Selasa, 23 November 2010

golongan darah manusia


LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI SEKOLAH


PERCOBAAN VII

GOLONGAN DARAH MANUSIA


OLEH
FERRYNUS GIYAI











LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2010

Nama Sekolah            :
Kelas/Semester          :
XII/I
Standar Kompetensi  :
Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada Salingtemas
Kompetensi Dasar     :
Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat
Alokasi Waktu          :
120 menit

A.    Judul Percobaan
Golongan Darah
B.     Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui golongan darah pada suatu populasi dan membuktikan kebenaran bahwa golongan darah 0 (nol) lebih banyak dibandingkan dengan golongan darah yang lain.
C.     Teori Singkat
Golongan darah pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Golongan darah pada manusia dibagi menjadi beberapa macam. Menurut Karl Landsteiner (1990), golongan darah manusia dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu A, B, AB, 0 (nol). Penggolongan darah AB0 berdasarkan pada ada tidaknya antigen-antibodi di dalam darah seseorang. Antigen (zat asing) yang dibentuk berupa agglutinogen (zat yang menggumpalkan), sedangkan antibody (pelawan antigen) yang dibentuk berupa agglutinin (zat yang digumpalkan). Baik zat yang menggumpalkan maupun yang digumpalkan merupakan suatu protein. Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu:
Ø  Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.
Ø  Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya.
Aglutinin dibedakan menjadi aglutinin α dan β. Darah seseorang memungkinkan dapat mengandung aglutinogen A saja atau aglutinogen B saja. Tetapi kemungkinan juga dapat mengandung aglutinogen A dan B. Ada juga yang tidak mengandung aglutinogen sama sekali.

D.    Alat, Bahan, dan Sumber Rujukan
Alat:
1.      Blood Lancet beserta jarumnya
2.      AB0 Screen
3.      Preparat
4.      Pengaduk
5.      Kapas
6.      Alkohol
Bahan:
Semua siswa yang mengikuti praktikum
Sumber Rujukan:
1.      Endang Sri Lestari dan Idun Kistinnah. 2009. BIOLOGI 2 MAHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA Untuk SMA/ MA kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
2.      Istamar Syamsuri, dkk. 2006. Biologi SMA Kelas X, Semester I. Penerbit Erlangga
E.       Cara Kerja:
1.      Siapkan blood lancet beserta jarumnya dan basahi kapas dengan alkohol
2.      Basahi jari telunjuk siswa yang akan diambil darahnya dengan kapas yang telah diberi alkohol
3.      Ambilah darah dari masing-masing siswa dengan menggunakan blood lancet pada jari telunjuk
4.      Teteskan darah pada preparat sebanyak dua tetes secara terpisah
5.      Ambilah AB0 screen yang berisi antiserum A dan antiserun B
6.      Teteskan antiserum A pada salah satu tetes darah dan antiserum B pada tetesan darah yang lain
7.      Aduk darah yang telah ditetesi antiserum mengunakan pengaduk
Apabila darah yang ditetesi antiserum A mengalami penggumpalan maka darah tersebut golongan darahnya A. Bila darah tersebut mengalami penggumpalan setelah ditetesi anti serum B maka darah tersebut golongan darahnya B. Jika kedua tetesan darah tersebut mengalami penggumpalan setelah ditetesi dengan antiserum A dan B, maka darah tersebut bergolongan darah AB. Jika kedua tidak mengalami penggumpalan setelah ditetesi antiserum maka bergolongan darah 0 (nol).
F.      Hasil
No
Nama Probandus
Golongan Darah
A
B
AB
0
1.
Pramudya Hari Wardhana



2.
Paul Engel  Z. Osok



3.
Laode Rudianto



4.
Munirah Litiloly



5.
Silvia Hanna Kusuma Sirait



6.
Jasri Suparman



7.
Bertha Malak



8.
Lidia Christina Umbora



9.
Maria Yose Ukago



10.
Matheos Tahrin



11.
Ipit Astri Mulyani



12.
Dina Maria Sesa



13.
Diana Salapu



14.
Marni Sampe Buntu



15.
Widianto




G.    Pembahasan
Persentase Golongan Darah
Golongan darah A    =  x 100%
   =  x 100%
   = 26,67%
Golongan darah B    =  x 100%
   =  x 100%
   = 26,67%
Golongan darah AB =  x 100%
=  x 100%
= 6,67%
Golongan darah 0    =  x 100%
  =  x 100%
  = 40%
Dari data yang diperoleh dari pengambilan sampel darah pada 15 probandus diperoleh 4 orang dengan golongan darah A, 4 orang golongan darah B, 1 orang golongan darah AB, dan 6 orang golongan darah 0 (nol). Jika hasil tersebut dipersentasekan hasilnya yaitu golongan darah A sebanyak 26,67%, golongan darah B sebanyak 26,67%, golongan darah AB sebanyak 6,67%, dan golongan darah 0 (nol) sebanyak 40%.

H.      Kesimpulan
Dari percobaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa persentase golongan darah A sebanyak 26,67%; darah B sebanyak 26,67%; darah AB sebanyak 6,67%; sedangkan golongan darah 0 (nol) sebanyak 40%. Hal ini membuktikan bahwa golongan darah 0 (nol) lebih banyak dibandingkan dengan golongan darah lainnya.